Sumber foto Unsplash
Ketika mendengar istilah investasi, apa yang terbesit dalam benak Anda? Investasi properti, emas, atau deposito? Secara harfiah, investasi sendiri adalah suatu tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan untuk menanamkan uang atau modal ke dalam suatu proyek atau aset dalam jangka waktu yang panjang. Pada dasarnya, kegiatan penanaman modal ini dilakukan dengan harapan pada waktu yang akan datang pemiliknya akan memperoleh sejumlah keuntungan.
Tujuan investasi yang paling utama adalah untuk meningkatkan nilai uang atau modal yang ditanamkan dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu, tujuan investasi juga dapat untuk menghasilkan pendapatan pasif. Investasi juga dapat digunakan untuk melindungi nilai uang dari inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa.
Tujuan investasi yang lain yaitu untuk mencapai kebebasan finansial, ialah satu keadaan dimana seseorang memiliki cukup uang untuk hidup tanpa harus bekerja. Dahulu, investasi kerap dikaitkan pada orang-orang berpenghasilan tinggi saja. Kini, investasi dapat dilakukan oleh semua kalangan tidak terkecuali Millennials dan Gen-Z.
Saat ini, instrumen investasi pun ada banyak macamnya dan tiap instrumen memiliki keunggulannya masing - masing. Misalnya saja investasi tanah. Investasi yang satu ini kian diminati masyarakat sebab nilai investasi tanah dirasa bisa memberi keuntungan cukup besar seiring dengan harga tanah yang melonjak. Jumlah tanah kosong pun semakin sedikit, sehingga tanah bisa dikatakan menjadi sesuatu yang dicari dan dibutuhkan banyak orang.
Apalagi jika tanah tersebut berada di kawasan yang sudah berkembang. Rata-rata peningkatan nilai capital gain tanah yang berada di lokasi strategis bahkan dapat mencapai 10% hingga 15% per tahun. Namun ternyata, faktor pendukung melesatnya harga sebidang tanah bukan hanya kawasan strategis saja, tetapi nama besar sebuah pengembang juga bisa dijadikan faktor penunjang naiknya nilai investasi.
Ya, memiliki tanah memang menjadi sebuah pilihan investasi yang menguntungkan. Selain harga tanah yang semakin naik apabila suatu saat ingin dijual kembali, tanah pun ternyata bisa disewakan kepada pihak lain dalam kurun waktu yang fleksibel, yakni bulanan maupun tahunan sehingga Anda bisa memperoleh keuntungan dari harga sewa.
Berbeda dengan deposito. Jika Anda memilih deposito sebagai aset investasi, ada kalanya deposito melemah atau terjadi inflasi dalam roda perekonomian negara. Setinggi apapun nilai bunga akan menjadi tidak ada artinya apabila terjadi inflasi yang sangat tinggi. Selain itu, nilai investasi deposito tidak akan bertambah karena Anda tidak dapat terlibat langsung dalam pengelolaan dana tersebut.
Begitu pula dengan opsi investasi emas. Emas merupakan sebuah aset investasi yang hanya cocok untuk mereka yang mengincar keuntungan dalam jangka panjang. Jika menjadikan emas sebagai investasi, maka setidaknya Anda harus menyimpan emas tersebut selama kurang lebih 5 tahun terlebih dahulu sebelum dijual kembali. Sebab jika emas dijual kembali dalam waktu kurang dari 5 tahun, besar kemungkinannya justru Anda tidak akan mendapatkan untung yang diharapkan karena potongan serta nilai susut yang dikenakan saat penjualan. Apalagi jika emas yang Anda pilih adalah emas dalam bentuk perhiasan, maka risiko hilang atau rusak sangat besar.
Oleh sebab itu, kesimpulannya, jika dilihat dari beberapa sudut dan aspek, investasi tanah masih jauh lebih menguntungkan jika dibandingkan investasi deposito. Hal tersebut dikarenakan rata-rata kenaikan capital gain per tahun yang cukup tinggi mencapai 10% hingga 15%. Investasi tanah juga sangat tepat bagi Anda yang mengincar keuntungan jangka pendek karena Anda dapat menyewakannya kepada orang lain dan menghasilkan pendapatan bulanan maupun tahunan.
Jika Anda tertarik membeli kavling tanah untuk berinvestasi, ini saat yang tepat untuk segera menentukan pilihan kavling tanah di Metland Tambun Bekasi. Kavling tanah di Metland Tambun Bekasi tersedia dalam berbagai ukuran, sehingga Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan serta dana yang tersedia. Di perumahan tersebut, Anda juga bisa memilih tanah kavling untuk dibangun rumah maupun diinvestasikan, baik dijual kembali atau disewakan.
Ditambah, lokasi Metland Tambun Bekasi juga prestisius dan strategis. Berada di Jalan Raya Sultan Hasanudin yang merupakan sebuah jalan utama menuju berbagai kawasan lain di Bekasi. Metland Tambun Bekasi juga terletak di antara 3 pintu tol : pintu tol Bekasi Timur, pintu tol Tambun dan pintu tol Telaga Asih, sehingga sangat mudah dijangkau oleh semua orang baik yang menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.